Minggu, 29 April 2012

Bagi teman2 yang ingin membuat atau meracik sendiri windows xp installer nya bisa berbagi di sini. 
Baik penambahan atau pengurangan apa saja bisa sharing2lah. Serta tweaking2 apa aja yang dibuat para sobat2 agar bisa meracik jendela yang kencang dan ramping. Kekurangan serta kelebihan serta error yang bisa di minimalisir sebelum menjadi XP yang cocok buat kita. Software yang kita gunakan disini adalah nLite  Aplikasi yang kecil namun power full juga untuk meracik windows lite.

Dengan software tersebut kita bisa menambahkan beberapa software atau aplikasi juga dapat 
memodifikasi proses instalasi sehingga membuat proses jadi lebih cepat dan mudah. Jadi saat instalasi pengguna tidak di tanya serial number dan macam2 pertanyaan. Semua serba otomatis sambil duduk rileks.

Win XP lite ini cocok untuk para gamer dan komputer jadul yg mempunyai memori kecil.
Aku sendiri menginstal pada kompi tua ku yg Pentium III 500 MHz dgn memori 128 MB. Dengan cd xp sp3 lite yg berukuran 160 MB dan yg terinstal sekitar 450 MB. 
Menghemat ruang HD dan juga memori pada sistem.

Okaey sekarang kita persiapkan senjata kita :
1. CD Setup Windows XP SP2 or SP3.
2. Program Freeware nLite, download 2.54 MB disini  
3. Program Virtual tuk pengetesan seperti:
   Free VirtualBox 
   Free Microsoft Virtual PC 2007, download 30.4 MB disini

Sedikit Langkah yang kita lakukan :

1. Masukkan CD Setup Windows XP
2. Jalankan program nLite 
3. Kita bisa memilih bahasa yang kita inginkan dalam jendela welcome. Klik next.



4. Pilih lokasi folder tempat copyan Win XP SP2/SP3. Bila kita belum punya foldernya buatlah lebih dahulu.
lalu klik next. Maka proses copy dari CD setup ke folder tadi akan berlangsung.
5. Lalu akan muncul windows preset. Bila anda sebelumnya sudah pernah menyimpan maka kita bisa load Last Session disini.Bila tidak lewatkan saja. klik next.



6. Lalu dalam jendela Task Selection kita bisa meng klik button All untuk memilih semua modifikasi.
   Lalu kita bisa memilih lagi, apa yg kita tidak ingin modifikasi. Agar CD custom installer ini dapat berjalan di komputer manapun maka kita tidak perlu memodifikasi Drivers agar tidak terjadi masalah incompatible driver, kita klik button drivers hingga berwarna merah bulletnya, begitu pula dgn yg laennya, seperti service pack dan hotfixes bila tidak ingin / tidak perlu.



7. Klik next bila kita sudah yakin dengan opsi diatas.
8. Bila kita menginginkan terintegrasinya service pack misal dari sp2 ke sp3 maka akan muncul jendela Service Pack. Browser service pack yg kita inginkan klik select button untuk meng-integrasikan. Tunggu smp selesai maka xp sp2 akan berganti menjadi xp sp3.



9. Klik next untuk melanjutkan. Maka akan muncul jendela Hotfixes, Add-on dan Update packs.
   Di jendela ini kita bisa menambahkan Hotfixes Windows XP terbaru. Program tambahan / Add-on juga sejumlah Update packs.

]

10. Bila sudah menambahkan Add-on, Hotfixes dan laen laen klik next.
11. Nah dalam jendela Components ini kita bisa mengurangi komponen yang tidak di inginkan / butuhkan untuk merampingkan ukuran instaler juga mempercepat intalasi.
    Seperti :
    - Applications > Internet Games (Hemat 1.42MB), Pinball (Hemat 1.26MB)
    - Multimedia > Movie Maker (Hemat 4.14MB), (Music Samples (Hemat 4.54MB), Windows sounds (Hemat 2.11MB)
    - Network > MSN Explorer (Hemat 18.80MB)
    - Operating System Options > Help and Support (Hemat 23MB), (Tour (Hemat 17.46MB)



12. Bila sudah memodifikasi bagian ini klik next. Mk akan ada jendela Unattended.



    Dalam jendela ini Anda bisa memodifikasi Custom Installer agar tidak banyak Interupsi dan pertanyaan saat proses install sedang berlangsung. Caranya dengan mengisi pertanyaan yang tersedia dengan jawaban yang sudah ditentukan.
    Tab General:
       Unattended Mode: Hide pages
       Isi Product Key.
       Kita jg dapat mencentang Firewall, Hibernate, mengaktifkan Skip OOBE, dan mematikan System Restore. Bila tidak memerlukannya.
    Tab Users:
       Kita dapat memberi password untuk user “Administrator”, dapat menambahkan sebuah user baru bila perlu yang akan kita gunakan sehari-hari. Tidak baik selalu login menggunakan user Administrator.
    Tab Owners and Network ID:
       Lengkapi Computer Name, Workgroup, Full Name, Organization.
    Tab Regional:
       Atur Time Zone lokasi dan regional yang ingin digunakan.

13. Bila sudah modif unattended jgn pikir lama2 langsung aja klik next  ;D.
14. Dalam jendela option ini kita tambahakan sedikit konfigurasi. Misal dal tab Patches kita bisa mengatur TCP/IP patch menjadi 100 untuk mempercepat koneksi ke jaringan.



15. Langsung aja klik next, dah gak sabar ya... 
    Dalam jendela Tweaks ini kita bisa banyak mengatur tampilan serta perfromance yg biasanya hanya dapat kita lakukan setelah proses instalasi. Ini sangat membantu karena mempersingkat waktu pengkonfigurasian windows kita. Anda bisa atur sesuka Anda. Semua pengaturan sudah dikelompokkan dalam grup. Misalnya Desktop, Start Menu, Taskbar, dll. Klik Next.



16. Nah akhir cerita kita di mulai di jendela Processing ....
    Akan muncul jendela pop up pertanyaan " Apply Changes? " gak pake lama jawabnya dech ... klik Yes.
    Tunggu smp proses selesai. Lalu klik next.



17. Akan muncul jendela Bootble ISO. 
     Halaman ini untuk membuat sebuah File Image Bootable ISO atau Burn ke CD. Jangan buru-buru langsung  membakarnya ke CD.  Saat ini kita masih dapat menambahkan folder tambahan di dalam E:\Plus dan mengisinya dengan file-file lainnya untuk ikut disertakan ke dalam ISO Image. Saya menambahkan folder Plus dan mengisinya dengan aplikasi khusus yg tidak tersedia sebagai add-on.
Namun sebaiknya tidak melebihi kapasitas  yang bisa dimuat oleh CD yaitu 700MB (kecuali installer ingin dibuat dalam bentuk DVD).
Untuk mulai membuat ISO Image, klik tombol “Make ISO“, dan tunggu... Sampai jadi file ISO



18. Selesai juga dech cerita kita  ;D
19. Test dengan Virtualbox atau Virtual PC
    Atau kalau punya HD tua/bekas dgn kapasitas kecil 2/3 GB (kbtlan aku punya buat utak atik  ;D)

Semoga berguna.
Okaey kita tunggu hasil-hasil dari buatan teman2 kita.

Sabtu, 28 April 2012

Cara memperbaiki komputer hang


Mungkin anda pernah mengalami ketika computer dinyalakan pertama kali semuanya berjalan lancar,tapi beberapa menit kemudian komputer menjadi lambat dan kemudian komputer menjadi hang atau macet total, nggak bisa diapa-apain. Satu satuny acara adalah mereset komputer secara paksa kemudian komputer dinyalakan kembali, tetapi setelah beberapa saat komputer menjadi hang lagi,anda tentunya merasa kesal dan bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi ? Sebenarnya banyak faktor yang bisa membuat komputer menjadi melambat atau bahkan hang.Berikut ini adalah beberapa diantaranya.

1.   Komputer hang karena CPU kepanasan
       Sebagian komputer menjadi hang, karena system pendingin pada CPU tidak berjalan dengan baik. Untuk menanggulangi hal ini ada beberapa cara yang bias kita lakukan: Buka heatsing dan kipas processor secara hati- hati.
    Bersihkan sirip-sirip pendingin dan fanprocessor dari debu, kalau fan macet beriminyak pelumas sedikit pada bagian poroskalau perlu ganti fan dengan yang baru.
    Bersihkan thermal paste yang sudah kering yang menempel pada processor dan heatsink,ganti dan oleskan thermal paste yang baru.
    Masukan lagi processor, heatsink serta fan kedalam dudukannya secara hati-hati.
       Perhatikan posisi heatsink (pendingin) dan kipas Processor, pastikan kondisi Heatsing sudah terpasang secara benar terutama untuk tipe Heatsing untuk Processor socket LGA, perhatikan kondisi tiap-tiap sekrup yang terpasang.

2. Komputer hang karena Power Supply kekurangan daya
Ada kalanya juga komputer hang karena Power Supply yang sudah rusak, meskipun tidak menyebabkan mati total, kekurangan daya pada power supply bias menyebabkan kinerja komputer melambat bahkan komputer menjadi hang dan beberapa peralatan USB tidak terdeteksi atau tidak berfungsi.

3. Komputer hang karena hardisk bad sector
Kita mungkin pernah mengalami kejadian dimana setelah Windows booting semua tampak berjalan normal, tetapi ketika membuka sebuah dokumen dan mulai bekerja, tiba-tiba mouse dan keyboard diam, komputer menjadi hang!!!. Sayapun kemudian mencopot hardisk tersebut dan memasangkannya pada komputer lain kemudian menjalankan program checkdisk untuk memeriksa dan memperbaiki keruksakan pada hardisk tersebut. Setelah hardisk selesai diperbaiki kemudian dipasangkan kembali pada komputer sebelumnya dan Alhamdulillah kondisi komputerpun normal kembali.

4. Komputer hang karena VGA Card rusak 
Beberapa komputer juga mengalami hang karenater dapat keruksakan pada katu VGA-nya.

5. Komputer hang karena koneksi LAN
Untuk komputer yang terhubung ke jaringan, kadangkala terasa berat ketika mengakses data dari komputer lain, program berjalan lambat dan akhirnya komputer seakan-akan menjadi hang. Untuk memastikan komputer hang karena koneksi jaringan(LAN), lepaskan dulu kabel jaringan pada komputer kemudian jalankan komputer seperti biasa. Apabila semua berjalan secara normal dapat dipastikan komputer hang karena koneksi jaringan. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
       pastikan konektor RJ45 terpasang denganbenar, bila perlu lakukan crimping ulang.
       gunakan perintah ping untuk memeriksakoneksi jaringan contoh perintah:  ping -l 200 192.168.0.1
       lakukan reset pada hub (switch) LAN, caranyabisa dengan mencabut kabel power Hub/Switchtersebut, tunggu beberapa saat kemudianmasukan kembali.
       cara lain yang bisa dilakukan adalah denganmemindahkan kabel jaringan dari port yangsatu ke port yang lain (biasanya ada beberapaport dalam hub yang menjadi rusak karenamasalah-masalah tertentu).
       troubleshooting yang juga bisa kita lakukanadalah dengan mengganti kartu jaringan (LANCard) dengan yang baru.

Memperbaiki komputer sering restart


Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
·      Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
·      Menggunakan program monitoring temperature seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
·      Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur  pada bagian Pendingin (Cooler) Processor. Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  ü  Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak  optimal (misalnya  
            macet karena debu)
  ü  Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama  
            apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
  ü  Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan 
            Pendinginnya.
  ü  Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.Untuk mengatasi komputer sering
            restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
       Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor.Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
       Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
       Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer diruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
       Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download.Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply,sehingga terjadi overheat pada komponen PowerSupply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan PowerSupply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah PowerSupply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Cardrusak 
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadikarena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputerAnda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk badsector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat badsector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting
dan me-restart terus.Untuk mencegah kerusakan sekaligus memperbaikihardisk tersebut kita bisa menjalankan programscandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teraturdan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.

5. Komputer sering restart karena RAM rusak 
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputersering restart., Setelah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain dan komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk kewindows safe mode, gantilah RAM yang terpasang hingga akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

Jumat, 27 April 2012

10 Cara Mengatasi Komputer Lambat


1. Komputer lambat karena kekurangan Memory
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer. Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS WindowsXP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lahmemory menjadi minimal 1 GB.

2. Komputer lambat karena terlalu banyaknyaprogram yang terinstall.
Kita sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali. Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "
Accessories" tersebut.

3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup. Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut,masuklah ke "
System Configuration Utility"
Dengan cara ketik:
msconfig
pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadapaplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan,kita bisa menggunakan tool Proses explorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill)
aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.

4. Komputer lambat karena Temporary File yangsudah membengkak 
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary 
(sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebutada di:" C:\Documents and Settings\nama_user\LocalSettings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp
".Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run,ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.

5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "securityprogram"
Security program seperti program antivirus danfirewall merupakan aplikasi tambahan yang harus adapada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer sepertimisalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah padahardisk 
Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAMyang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat.Masalah Komputer lambat yang disebabkan olehhardisk ini diantaranya karena:- hardisk low space- hardisk yang terfragmentasi- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun- hardisk error / bad sector Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk di atas adalah:- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.-perbaiki kerusakan pada hardisk dengan toolcheckdisk.

7. Komputer lambat karena adanya virus,malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.

8. Komputer lambat karena System Files adayang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus danfile-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampangadalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.

9. Komputer lambat karena masalah hardwareoverheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vgacard, processor atau cpu secara umum bias menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasiudara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik

begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih daridebu dan dapat berputar dengan lancar.

10. Komputer lambat karena adanya masalahkonektifitas pada jaringan / network 
 Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi,hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restartSwitch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

Kamis, 26 April 2012

Cara Mengatasi Acer Aspire One Mati


Topik bahasan kali ini adalah tentang cara mengatasi Acer Aspire One Mati. Mungkin anda adalah salah satu yang mengalami kasus Acer Aspire One Mati. Anda tidak perlu khawatir, karena kami akan memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
Cara Service Acer ASPIRE ONE Mati.
Indikasi Kerusakan :
Ketika Netbook Acer Aspire One ini dihidupkan dengan menekan tombol powernya, layar tidak menampilkan apapun alias blank. Tapi led di tombol power menyala hijau. Dan tidak ada tanda-tanda bahwa ACER ASPIRE ONE itu akan hidup dan berproses masuk ke windows.
Penyebab Acer Aspire One Mati :
Matinya Acer Aspire One ini disebabkan oleh program BIOS yang mengalami kerusakan atau terjadi corrupt data di BIOS Acer Aspire One ini. Hal ini kemungkinan terjadi akibat dari bug yang ada di BIOS Acer Aspire One atau bawaan dari pabriknya.
Cara Service Acer Aspire One Mati :
  • Siapkan Flasdisk maksimal 2Gb, kemudian format flasdisk tersebut dengan partisi FAT. Sekedar info, kami menggunakan flashdisk merk kingston 2 Gb warna hitam.
  • Download File BIOS Acer Aspire One, berikut ini linknya :
  • Extract File zipnya, kemudian extract lagi file hasil ekstrakan tadi dan copy 2 file yang ada di dalamnya yaitu FLASHIT.EXE dan ZG5IA32.FD ke flasdisk langsung tanpa folder / direktori.
  • Tancapkan Flasdisk di port USB sebelah kiri netbook Acer Aspire One
  • Colokkan Carger netbook Acer Aspire One anda.
  • Tekan Tombol Fn dan Esc kemudian tahan dan kemudian tekan tombol power satu kali.
  • Setelah kira-kira 15-30 detik, lepaskan tombol Fn+Esc. Maka tombol power akan blinking
  • Tekan tombol power sekali lagi, maka lampu flasddisk akan blinking, pertanda bahwa file BIOS di dalam flasdisk sedang diakses (penting..!!! biarkan beberapa saat karena proses sedang berjalan walaupun lampu power kelihatan tidak menyala.)
  • Tunggu beberapa saat, kemudian lampu power akan berhenti blinking dan kemudian netbook akan restart dengan sendirinya.
  • Setelah restart, Acer Aspire One akan hidup kembali dengan normal.
  • Proses Recovery Bios Acer Aspire One ini tidak lebih dari 10 menit.
Selamat mencoba!

Minggu, 22 April 2012

Download Driver Printer Epson Stylus Photo R230 free


Download Driver Printer Epson Stylus Photo R230 | Free Download Software | EpsonPhoto R230 >>> Epson Stylus Photo R230 ini memang boleh dibilang bandel, selain memiliki kemampuan printing yang lebih cepat dibanding Epson yang memilki 4 warna (4 catridge), Epson R230 juga memiliki kualitas printing yang cukup bagus terutama untuk foto atau image. Di samping itu user juga dapat melakukan print CD Label beserta keping CD-nya ke dalam printer tersebut sehingga print CD Label dilakukan langsung di atas kepingan CD dengan bantuan Tray bawaannya, Untuk menjaga agar printer ini lebih awet sebaiknya menggunakan tinta yang berkulitas yang sesuai dengan spesifikasi pabriknya (gunakan tinta yang compatible). Penggunaan tinta pada epson R230 yang terlalu encer selain akan menghasilkan kualitas cetak yang kurang baik, juga sering terjadi bocor yang dapat mengotori kertas yang diprint. Sebaliknya penggunaan tinta yang terlalu kental pada Epson R230 sering menyebabkan penyumbatan pada catridge head.
Kapasitas tinta Epson R230 yang  cukup besar menjadikan interval refill (pengisian ulang) tinta cukup lama dibanding dengan Epson CX 2800. Selain itu Epson R230 memiliki 6 Warna (6 Catridge) sehingga proses pencetakan akan lebih cepat dengan hasil yang lebih baik. Seperti halnya printer Epson type yang lain, Epson R230 ini juga bisa digunakan jika salah satu catridege habis, sebagai solusinya para user biasanya memasang continuous ink external agar tidak perlu ganti dan beli catridge baru.
Perawatan Epson Stylus R230 >>>
  1. Sebaiknya tidak digunakan untuk mencetak kertas yang terlalu tebal karena dapat mempercepat ausnya karet penarik kertas sehingga nantinya akan sulit menarik kertas saat print.
  2. Sebaiknya tidak digunakan untuk mencetak pada kertas yang terlalu tipis karena kemungkinan kertas tersebut tidak akan ketarik tetapi malah menggulung di dalam.
  3. Jangan menggunakan tinta yang bervariasi (gonta-ganti merk tinta) dengan ph yang berbeda walaupun diganti dengan tinta yang mahal. Sebaiknya gunakan tinta yang sama setiap kali refill untuk mencegah rusaknya head.
  4. Usahakan setiap hari melakukan print untuk semua warna, jangan dibiarkan, karena dapat menyebabkan penyumbatan pada catridge karena pengeringan tinta.
  5. Segera isi ulang tinta setiap kali terlihat tinta akan habis, jangan menunggu habis dan mengering karena ini pun akan mengakibatkan penyuimbatan aliran tinta.
  6. Jangan terlalu sering melakukan cleaning karena selain akan banyak menghabiskan tinta, juga akan mempercepat terjadinya blinking. Gunakan cleaning secara manual dengan cara meyedot tinta dari selang pembuangan. Dengan cara ini ke enam catrige akan terhisap, lakukan pada saat printer off dan posisi head tepat di atas pembersih.
  7. Bersihkan tempat penyedot tinta di dalam printer dengan menggunakan tisu dengan cara ditekan secara perlahan sehingga sisa-sisa tinta akan terhisap ke dalam tisu untuk memperlancar cleaning. (perhatikan tanda panah merah).
  8. Perikasa fisik printer setiap hari, jangan sampai ada selang yang bocor, tertekuk, atau lepas dari catridge. Jika terdapat selang yang kosong di tengah, maka dapat dilakukan cleaning dengan software atau cara manual dengan mencabut catridge yang bersangkutan kemudian lakukan penyedotan dengan membalikan catridge tersebut.

Jumat, 06 April 2012

Norton Ghost, Backup dan Install Windows Secepat Kilat


Proses instalasi sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan.hiren-norton-ghost Terutama apabila Anda termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot. Saya dulu pernah termasuk dalam ‘golongan’ ini, dalam seminggu saya bisa install windows 2 hingga 3 kali karena beberapa instalasi game 3D yang saya mainkan sudah tamat dan harus diganti dengan yang baru :P
Selain karena memang ‘hobi’, terkadang Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows. Repotnya, jika kita ga bisa berlama-lama buang-buang waktu hanya untuk install Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya.. ribet kan! Nah, daripada kita alami hal ini saya akan paparkan langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu, maap kalo ada siaran ulang ya..

Untuk melakukan praktek, kita perlu program Cloning Tool. Sebenarnya banyak sekali program semacam ini yang beredar di pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk ImageRoxio GoBackWindows System Restore, dll. Nah, kali ini kita akan ‘bermain’ dengan Program Norton Ghost 11.5 yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 9.8. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan dapatkan di sini.
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan.
Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
  1. Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2 partisi.
    Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
  2. Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image dibuat.
Langkah Pertama, Membuat File Image.
  1. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  2. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  3. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  4. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  5. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
  6. Pilih Menu > Local Partition To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
    hiren-norton-ghost2
  7. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
    hiren-norton-ghost3
  8. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
    hiren-norton-ghost3
  9. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
    D: = Drive D:
    1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
    [DATA] = label DATA
    FAT =  File System FAT32
    hiren-norton-ghost5
  10. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
    No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
    FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
    HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
    Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
    hiren-norton-ghost6
  11. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
    hiren-norton-ghost7
  12. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.
Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
  1. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  2. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  3. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  4. Pilih Menu > Local Partition From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
    hiren-norton-ghost8
  5. Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
    hiren-norton-ghost9
  6. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
    hiren-norton-ghost10
  7. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
    hiren-norton-ghost11
  8. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
    hiren-norton-ghost12
  9. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  10. Tunggu hingga selesai 100%
  11. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
Semoga bermanfaat..